Pajak Hiburan adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan. Hiburan adalah semua jenis tontonan, pertunjukan, permainan, dan/atau keramaian yang dinikmati dengan dipungut bayaran.
|
|
OBJEK PAJAK HIBURAN
|
Objek Pajak Hiburan adalah jasa penyelenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran, seperti :
|
SUBJEK PAJAK HIBURAN
|
Subjek Pajak Hiburan adalah orang pribadi atau badan yang menikmati hiburan.
|
WAJIB PAJAK HIBURAN
|
Wajib Pajak Hiburan adalah orang pribadi atau badan yang penyelenggarakan hiburan.
|
DASAR PENGENAAN
|
Dasar pengenaan Pajak Hiburan adalah jumlah uang yang diterima atau yang seharusnya diterima oleh penyelenggara hiburan. Jumlah uang yang seharusnya diterima tersebut termasuk potongan harga dan tiket cuma-cuma yang diberikan kepada penerima jasa hiburan.
|
TARIF PAJAK HIBURAN
|
Tarif Pajak Hiburan ditetapkan :
|
BESARAN POKOK PAJAK |
Besaran pokok Pajak Hiburan yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif dengan dasar pengenaan pajak
|
SIMULASI PERHITUNGAN PAJAK HIBURAN
Perhitungan Besaran Pajak Hiburan Tarif Pajak Hiburan ditetapkan :
|
||
CONTOH |
||
Tanda Masuk per orang |
Rp. 10.000 |
|
Pajak Hiburan sesuai tarif |
20% x Rp. 20.000 |
Rp 2.000 |
Jumlah Tanda masuk yang harus dibayar |
Rp. 1.000 + Rp. 10.000 |
Rp 12.000 |
CONTOH |
||
Tanda Masuk per orang |
Rp. 10.000 |
|
Pajak Hiburan sesuai tarif |
10% x Rp. 10.000 |
Rp 1.000 |
Jumlah Tanda masuk yang harus dibayar |
Rp. 1.000 + Rp. 10.000 |
Rp 11.000 |
Untuk penyelenggaraan hiburan yang tidak menggunakan tanda masuk, penetapan pajak terutang dihitung dengan mengalikan tarif pa jak dengan jumlah bayar oleh konsumen atau pendapatan kotor dari usaha.
|
Untuk pertanyaan seputar pajak, silahkan kirim pertanyaan melalui form dibawah ini :
[ninja_form id=1]